Untuk masalah perasaan, cowok yang biasanya keras, juga bisa lemah
lembut, beda dari biasanya lha pokoknya. Kadang rela melakukan hal yang
"GILA" demi ceweknya waktu pacaran, kayak
- bela"in nyamperin ke rumahnya waktu rumah sist mati lampu, ortu belum pulang..
- bikinin puisi romantis ala pujangga yang pandai merangkai kata, sambil ngasiin bunga , bukan bunga 7 rupa lho..
- nyanyiin lagu ala Christian Bautista yang bisa bikin cewek melting
- lain"nya jga dah,
ane gag bisa sebutin satu-satu, pokoknya saat-saat itu kamu memang bakal jadi ratu yang dimanja banget sama dia
Tapi
biasanya giliran sudah jadian, bakal ada beberapa hal yang berubah. Mau
nggak mau kamu harus bisa menerimanya. Nggak perlu makan hati, lebih
baik kamu berusaha menyesuaikan diri dengan situasi berbeda yang kamu
hadapi. Kuncinya, positive thinking!
Misalnya kejadiannya gini,
Menguap saat Kamu Bercerita
Biasanya
dia bakal terlihat bersemangat mendengarkanmu bercerita. Apa pun yang
kamu ceritakan pasti ditanggapinya dengan antusias. Nggak tahu kenapa,
kali ini waktu kamu bercerita, dia terlihat ogah-ogahan. Bahkan beberapa
kali menguap.
Awalnya kamu pasti merasa bete. Mengira dia
terang-terangan menunjukkan rasa bosan. Eits, nggak boleh gitu dulu!
Coba kamu ingat-ingat, siapa tahu dia memang sedang sibuk dan banyak
urusan. So, dia menguap karena memang sedang benar-benar capek.
Jarang Menelepon
Pas
masa-masa PDKT atau awal jadian, menelepon jadi salah satu rutinitas
wajib. Pagi, siang, bahkan dini hari dia bakal dengan senang hati
meneleponmu. Sekadar mengucapkan selamat tidur atau mengobrol nggak
penting yang menyenangkan. Lama-kelamaan rutinitas itu mulai memudar,
jangankan nelepon, dia SMS satu kali dalam sehari aja udah
syukur-syukur. Hehehe. Don't be desperate girl! Positif aja, dia pengin
kamu yang balik meneleponnya. Yup, nggak ada salahnya kok mulai
menghubungi si pacar duluan. Jangan melulu nunggu ditelepon dong. Tapi,
juga tidak berarti kamu boleh menelepon dan mengecek dia setiap saat.
Bisa-bisa dia jadi risi.
Menolak Ajakanmu Kencan
Berjemur
di pantai, nonton film maraton, bahkan mendaki gunung pun rela dia
jabanin asal denganmu. Acara kencan bener-bener jadi aktivitas
menyenangkan dan kamu tunggu-tunggu. Sekarang? Dia sudah jarang
mengajakmu kencan. Paling dia memilih menghabiskan waktu di rumahmu atau
keluar makan di dekat rumah. Nggak perlu bete gitu. Coba tengok tanggal
di kalender, kalau kamu ngajak kencannya pas tanggal tua, perlu maklum
jira ditolak. Kan dia juga mikir-mikir dengan keadaan keuangannya.
Mending kamu bikin ide kencan yang murah meriah. Lakukan saja hal-hal
baru yang belum pernah kalian lakukan. Itung-itung me-refresh hubungan.
Menghilang dari Peredaran
Hari
ini si pacar bener-bener jadi orang paling baik sedunia. Dia mau
mendengarkan semua keluhanmu. Ketika kamu minta ditemani, dia juga
bersedia melakukannya sepanjang hari. Rasanya beruntung punya pacar
kayak gitu. Eh ternyata besoknya dia raib. Sepanjang hari nggak ada
kabar. Di sekolah juga nggak kelihatan batang hidungnya. Bukan, bukannya
dia menghindarimu. Tapi ingatlah, dia juga punya rasa bosan. Jadi,
wajar dia ingin waktu untuk dirinya sendiri. Selain itu, dunia dia kan
nggak hanya kamu, tapi juga teman-temannya. Mulailah belajar pengertian
dan nggak menyita seluruh waktunya hanya buat kamu.
Kurang Perhatian
Ucapan-ucapan
mesra dan romantis darinya tiba-tiba menghilang. Dia terlihat
angin-anginan denganmu. Oke, sebenarnya itu hal paling wajar yang bisa
dialami siapa saja. Terkadang makhluk bernama cowok itu merasa aman
kalau kamu dan dirinya sudah jadian. Bisa juga dia sedang menguji kamu.
Jadi, ketika dia cuek begitu, sebenarnya dia menunggu. Apakah kamu
lantas balik cuek atau justru membalasnya dengan menghujani perhatian.
Intinya, kamu nggak boleh gondok dulu. Bicarakan baik-baik jika perlu
dibicarakan. Atau, buat dia penasaran denganmu. Meski cuek, di dalam
hatinya dia tetap sayang kok sama kamu. Tetap semangat ya!
tinggalin aja dah lo gejalanya makin gawat...
BalasHapus